Kolaborasi Dahsyat! Petani, TNI, dan Pemda Bangun Ketahanan Pangan
Sidrap – Pagi yang cerah menyambut gelaran Panen Raya di Desa Allakuang, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Selasa (4/3/2025).
Hamparan sawah yang menguning menjadi saksi keberhasilan petani dalam mendukung swasembada pangan nasional. Suasana penuh semangat menyelimuti kegiatan ini, di mana pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat bersatu dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan.
Panen raya ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan petani, tetapi juga bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat mampu memberikan dampak besar bagi sektor pertanian.
Dengan luas panen 50 are dan hasil mencapai 6,5 ton padi jenis Mingkongga, harapan baru bagi ketahanan pangan Sidrap semakin nyata.
Bupati Sidrap, H. Saharuddin Alrif, yang hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya kepada para petani dan semua pihak yang telah berperan dalam meningkatkan produksi padi.
“Panen ini bukan hanya hasil kerja keras petani, tetapi juga bentuk nyata sinergi antara pemerintah, TNI, dan berbagai elemen masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan,” ujarnya.
Tak hanya panen raya, rombongan juga melakukan peninjauan ke Penggilingan Padi PB. Padaidi di Kelurahan Rijang Pittu.
Di lokasi ini, para pemangku kepentingan melihat langsung proses pascapanen yang menjadi bagian penting dalam rantai produksi beras.
Dandim 1420/Sidrap, Letkol Inf Awaloeddin, S.I.P., menekankan pentingnya modernisasi dalam sektor pertanian.
“Dengan sistem penggilingan yang baik, hasil panen bisa lebih optimal dan mendukung kesejahteraan petani,” katanya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) di Aula SKPD Sidrap.
Sebanyak 21 unit traktor roda empat dan 42 unit traktor roda dua diberikan kepada 21 Brigade Pangan dari tujuh kecamatan di Kabupaten Sidrap.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI, Andi Nur Alam Syah, STP., M.T., menjelaskan bahwa bantuan alsintan ini bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas hasil pertanian di Sidrap.
“Dengan peralatan modern, proses tanam dan panen menjadi lebih efisien, sehingga target swasembada pangan dapat tercapai,” jelasnya.
Acara ini menjadi momentum penting bagi para petani untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi pertanian. Sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat yang ditunjukkan dalam kegiatan ini menjadi bukti bahwa pertanian tetap menjadi sektor strategis yang harus terus diperkuat.
Di tengah tantangan global dalam sektor pangan, langkah konkret seperti panen raya, optimalisasi penggilingan padi, dan distribusi alsintan memberikan harapan besar bagi ketahanan pangan nasional.
Kabupaten Sidrap, dengan semangat gotong royong dan dukungan teknologi, terus membuktikan diri sebagai salah satu lumbung padi andalan di Indonesia. (*)
Tinggalkan Balasan