Sidrap, — Guna memastikan ketersediaan bahan pokok serta kestabilan harga di wilayah binaan, Babinsa Koramil 1420-03/Maritengngae, Sertu Roy Tandi, melakukan pemantauan langsung di Pasar Sentral Pangkajene, Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Senin (26/5/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan dan pengawasan distribusi bahan kebutuhan pokok, terutama menjelang periode rawan inflasi atau hari besar nasional.
Sertu Roy Tandi menyusuri pasar, berdialog dengan para pedagang, dan mencatat harga-harga komoditas utama. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa stok bahan pokok masih cukup tersedia dan sebagian besar harga relatif stabil, meski terdapat kenaikan pada beberapa item.
Berikut daftar harga bahan pokok yang tercatat:
Beras: Premium Rp 15.000/Kg | Kepala Rp 13.000/Kg | Biasa Rp 12.000/Kg
Beras Ketan: Hitam Rp 26.000/Liter | Putih Rp 15.000/Liter
Daging Ayam: Potong & Kampung Rp 50.000/Ekor | Broiler Rp 25.000/Ekor
Ikan Segar: Bandeng Rp 10.000/Ekor | Layang Rp 6.500/Ekor | Cakalang Rp 60.000/Ekor | Teri Kering Rp 20.000/Liter
Telur: Ayam Ras Rp 30.000/Rak | Ayam Kampung & Bebek Rp 40.000/Rak
Minyak Goreng: Bimoli Rp 25.000/Liter | Minya Kita Rp 18.000/Liter | Sedap Rp 20.000/Liter | Sania Rp 27.000/Liter
Bumbu & Sayur: Cabai Rawit Merah Rp 60.000/Kg | Cabai Merah Besar Rp 35.000/Kg | Bawang Putih Rp 40.000/Kg | Bawang Merah Rp 35.000/Kg | Tomat Rp 10.000/Kg
Gula & Kedelai: Gula Pasir Rp 17.000/Kg | Gula Merah Rp 30.000/Kg | Kedelai Rp 10.000/Kg
Daging Sapi: Rp 125.000/Kg
Sayuran: Sayur Hijau Rp 5.000/ikat | Kentang Rp 20.000/Kg | Wortel Rp 15.000/Kg
Dalam keterangannya, Sertu Roy Tandi menyampaikan bahwa pemantauan ini penting untuk memberikan data riil kepada pimpinan dan pemerintah daerah, serta memastikan masyarakat tetap merasa aman dan nyaman dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kita ingin memastikan tidak ada lonjakan harga yang tidak wajar dan tidak terjadi penimbunan bahan pokok. Kami juga mengimbau pedagang untuk tetap menjaga etika berdagang dengan tidak menaikkan harga secara sepihak,” ujarnya.
Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara rutin oleh aparat kewilayahan guna mendukung stabilitas ekonomi di tingkat lokal dan membantu pemerintah menjaga kesejahteraan masyarakat.
Tinggalkan Balasan